JAKARTA, KOMPAS.com — Putri pertama Presiden Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid, mengatakan, Indonesia harus bebas dari kekerasan, seperti yang diinginkan semua rakyat Indonesia.

Demikian Alissa dalam orasinya pada aksi damai Indonesia Tanpa FPI di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (14/2/2012).

Alissa mengatakan, aksi ini adalah wujud kepedulian masyarakat yang cinta akan kedamaian, bebas dari segala bentuk kekerasan. “Tidak ada satu orang yang menggerakkan aksi ini, semua bersatu dan berinisiatif. Mulanya lewat informasi di media sosial seperti twitter, lalu meluas,” katanya.

Bagi Alissa, aksi-aksi damai seperti ini adalah satu cara untuk meluaskan dukungan masyarakat di berbagai daerah. Di Palangkaraya, FPI ditolak warga.

“Saya mendapat informasi, beberapa daerah di Jawa Timur juga menolak FPI yang mau membuat cabang. Kami ingin, masyarakat semua bersatu menolak segala bentuk kekerasan, tidak hanya FPI,” sambung kakak kandung Yenny Wahid itu.

Alissa menyerukan, jika semua orang masih mengaku sebagai rakyat Indonesia, jangan hanya diam. Bersuaralah. “Diam melihat kekerasan sama saja dengan berbuat kekerasan,” serunya, disambut yel-yel massa. “Indonesia damai…. Tanpa FPI tanpa kekerasan!!!”

TEKNIK PRESENTASI

TEHNIK PRESENTASI

 

 
Presentasi merupakan teknik komunikasi antara perusahaan yang menampilkan company profilenya dengan pihak lain. Pihak-pihak tersebut antara lain konsumen, pihak investor, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam melakukan presentasi agar presentasi dapat berjalan lancar dan tujuan dari presentasi tercapai adalah :
6.1 Pengetahuan Materi
Materi presentasi berbeda dengan materi company profile secara print ad dikarenakan keterbatasan presentasi dalam segi waktu sehingga tidak keseluruhan materi print ad company profile dapat ditampilkan. Pemilihan sebagian atau beberapa materi print ad company profile yang akan ditampilkan dalam presentasi ditentukan oleh :
6.4.1 Sasaran Presentasi
Sasaran atau tujuan presentasi bergantung kepada target audience presentasi. Materi-materi presentasi yang disesuaikan dengan target audience adalah sebagai berikut :
• Konsumen
Materi yang paling diutamakan dalam presentasi dengan target audience konsumen adalah materi mengenai pemahaman produk serta keuntungan dari produk (product value) . Namun bukan berarti company value tidak disampaikan tetapi hanya inti-intinya saja yang perlu disampaikan.
• Pihak Investor atau Perbankan
Materi yang paling ditekankan dalam presentasi dengan target audience investor atau perbankan adalah materi dari aporan keuangan perusahaan (company value). Materi-materi company
value selain laporan keuangan hanyalah sebagai pengantar atau pelengkap saja. Sedangkan materi product value cenderung tidak disampaikan secara lengkap.
• Pihak-Pihak Lain
Materi-materi yang ditekankan bergantung kepada pihak-pihak lain umumnya berisi inti-inti dari company profile. Detail dari company value dan company value bergantung kepada tujuan perusahaan mempresentasikan company profile kepada target audience apakah ingin menekankan kepada produk atau kepada perusahaan.
6.4.2 FrameWork / Kerangka Presentasi
Kerangka presentasi adalah susunan materi yang akan disampaikan dalam presentasi. Secara umum kerangka presentasi adalah :
1. Pendahuluan
Pada sesi pendahuluan/pengantar, presenter memperkenalkan dirinya serta perusahaan serta tujuan presentasi dilakukan.
2. Company Value
Pada sesi ini materi yang disampaikan adalah materi yang menyangkut nilai-nilai perusahaan (Company Value)
3. Product Value
Pada sesi ini materi yang disampaikan adalah materi yang menyangkut nilai produk (Product Value)
4. Penutup
Pada sesi ini hal yang umum dilakukan adalah adanya sesi tanya jawab mengenai materi presentasi yang telah disampaikan kemudian diakhiri dengan penutupan presentasi oleh presenter. Setelah hal tersebut dilakukan pihak perusahaan dan target audience membuat perjanjian mengenai tindaklanjut presentasi.
Pelaksanaan presentasi yang baik dan lancar sehingga dapat memenuhi tujuan dari presentasi mustahil dapat terjadi apabila tiga hal dibawah ini tidak dilakukan atau tersedia yaitu :
• Media pembantu presentasi
Media pembantu presentasi yang biasa dipakai adalah print out company profile namun dengan berkembangnya teknologi komputerisasi makaseperti personal computer/notebook, infocus, projector dll. Media pembantu presentasi sangatlah penting bagi presenter maupun target audience agar proses komunikasi dapat berjalan baik dan berjalan lancar dengan mengurangi noise atau gangguan yang dapat timbul.
• Data pendengar
Presenter yang baik adalah presenter yang mengetahui data pendengar/target audience sebelum dia mempresentasikan materinya. Dengan mengetahui data pendengar, presenter dapat menyesuaikan materi sebelum materi presentasi dibuat ataupun pembawaan presentasi saat presentasi dilakukan sesuai dengan data pendengar.
• Kenali pendengar
Setelah mengetahui data pendengar maka kenali pendengar/target audience secara umum mengenai perilaku dan tingkat pemahaman materi dari pendengar. Setelah mengetahui perilaku umum dan sampai dimana tingkat pemahaman materi pendengar maka presenter dapat menempatkan dirinya menyesuaikan dengan pendengar sehingga suasana/atmosfir presentasi menjadi nyaman bagi kedua belah pihak.
6.2 Percaya Diri
Sikap percaya diri dari seorang presenter dapat timbul apabila ditunjang oleh dua hal penting yaitu
• Penampilan Fisik
Presenter sangatlah perlu memperhatikan hal ini namun penampilan fisik disini bukanlah penampilan tubuh ataupun wajah dari presenter walaupun terkadang hal tersebut juga menunjang presentasi khususnya
bagi perusahaan atau produk dengan image tertentu. Penampilan fisik yang dimaksudkan adalah penampilan secara berpakaian atau bertata busana yang baik ataupun serasi baik dari sisi kombinasi warna, kebersihan, kerapihan serta keindahan busana. Tata busana yang baik tidaklah harus berharga mahal tetapi yang terpenting adalah bagaimana mengkombinasikan pakaian dengan baik walaupun tidak mahal.
• Body Language
Merupakan bahasa tubuh presenter saat melakukan presentasi dihadapan target audience. Body language merupakan kombinasi dari faktor-faktor dibawah ini :
1. Cara Memasuki Ruangan
Hal ini adalah terpenting karena membentuk “first impression” target audience. Langkah-langkah terbaik dalam memasuki ruangan adalah sebagai berikut :
• Mengetuk pintu apabila pintu ruangan presentasi tertutup/agak tertutup.
• Mengucapkan salam berdasarkan waktu presentasi ataupun salam khusus untuk agama tertentu apabila diketahui agama target audience.
• Memperkenalkan diri dan siap melakukan presentasi,
2. Sikap Berdiri
Sikap berdiri yang baik bagi seorang presenter adalah berdiri tegak secara normal tidak perlu membusungkan dada namun tidak perlu membungkukan badan berlebihan. Hal tersebut bertujuan membentuk image bagi target audience bahwa presenter tegas dan berwibawa sehingga tidak meremehkan terlebih dahulu.
3. Gesture
Gesture merupakan bentuk tubuh secara keseluruhan yang bertujuan membentuk image seperti posisi sikap berdiri. Kelemahan dalam hal fisik bukanlah nilai buruk karena mungkin dapat diterima oleh target audience. Namun yang terpenting bagaimana menutupi kelemahan
tersebut dengan bentuk/gerakan tubuh lainnya yang serasi dan enak dilihat oleh target audience.
4. Mannerisme
Mannerisme merupakan kebiasaan-kebiasaan yang dimiliki oleh presenter. Hal yang perlu dihindari adalah kebiasaan jelek/tidak baik yang dimiliki oleh presenter agar tidak dilakukannya saat melakukan presentasi. Dampak negatif dapat terjadi bila target audience melihat kebiasaan jelek tersebut dan tidak menerimanya sehingga menimbulkan image tidak baik bagi presenter maupun materi presentasi yang dibawakan presenter.
5. Nada dan Gaya Bicara
Nada dan gaya bicara yang terbaik bagi seorang presenter tidaklah harus keras tapi juga tidak perlu terlalu lembut namun haruslah nada berbicara secara tegas dan berwibawa dengan ritme/intonasi yang disesuaikan dengan kalimat-kalimat dalam materi presentasi serta situasi saat presentasi yang tercermin dari perilaku target audience.
6. Perhatian
Perhatian seorang presenter terhadap kondisi perlu dilakukan agar target audience merasa diperhatikan sehingga target audience simpati terhadap presenter dan akhirnya timbul ketertarikan terhadap materi presentasi.
7. Bersikap Anggun
Bersikap anggun merupakan cerminan dari semua perilaku presenter diatas yang berhasil dilakukan dengan baik. Sehingga dapat menunjang pencapaian tujuan dari presentasi
6.3 Sikap Antusias Terhadap Situasi dan Target Audience
Seorang presenter yang baik atau dalam arti selalu sukses diterima target audience dalam menyampaikan materi presentasi haruslah memiliki sikap antusias terhadap target audience serta situasi yang terjadi saat presentasi. Sikap antusias ini terbentuk dari seberapa cepat tanggap atau respon dari
presenter terhadap perubahan perilaku target audience atau tanggapan target audience atas materi presentasi yang disampaikan.
Perubahan perilaku atau tanggapan target audience terhadap materi presentasi ataupun presenter dapat berlaku dua arah berlawanan yaitu “negatif” dan “positif”. Perubahan negatif merupakan perubahan yang cenderung menimbulkan penolakan terhadap materi presentasi dan presenter sedangkan perubahan positif cenderung menimbulkan penerimaan yang baik terhadap materi presentasi dan presenter.
Sikap antusias terhadap perubahan “negative” dilakukan dengan menghilangkan kejenuhan yang mungkin timbul dengan membuat situasi rileks melalui bentuk cerita-cerita lucu yang berhubungan dengan materi presentasi ataupun perubahan intonasi gaya bicara yang agak ekstrem dibandingkan sebelumnya.
Sikap antusias terhadap perubahan “positif” dilakukan dengan meningkatkan intensitas keterlibatan presenter dengan target audience melalui pendekatan personal berupa pertanyaan-pertanyaan atau perkataan-perkataan positif yang dilontarkan presenter kepada target audience agar target audience semakin merasa dekat dengan presenter dan materi presentasi sehingga akhirnya lebih cepat tercapai kesepakatan diantaranya.

Tugas Program VB

Private Sub cmdtambah_Click()

txtnoinduk.Text = “”

txtnama.Text = “”

cbojk.Text = “”

txttempatlahir.Text = “”

txttanggallahir.Text = “”

cboagama.Text = “”

txtalamat.Text = “”

txtnotlp.Text = “”

txtnamawali.Text = “”

txtpekerjaan.Text = “”

txtalamatwali.Text = “”

cbostatus.Text = “”

txttahunmasuk.Text = “”

cbokelas.Text = “”

txtwalikelas.Text = “”

txtnoinduk.SetFocus

End Sub

 

Private Sub cboagama_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

txttahunmasuk.SetFocus

End If

End Sub

 

Private Sub cbojk_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

txttempatlahir.SetFocus

End If

End Sub

Private Sub cbokelas_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

txtwalikelas.SetFocus

End If

End Sub

Private Sub cmdedit_Click()

With Data1.Recordset

.Edit

End With

End Sub

 

Private Sub cmdsimpan_Click()

With Data1.Recordset

.AddNew

End With

End Sub

 

Private Sub cmdkeluar_Click()

PSN = MsgBox(“ANDA YAKIN INGIN KELUAR?”, vbCritical + vbYesNo, “PESAN”)

If PSN = vbYes Then

Unload Me

End If

End Sub

 

Private Sub cmdhapus_Click()

Data1.Recordset.Delete

Data1.Recordset.MoveFirst

End Sub

 

 

Private Sub Form_Load()

cbojk.AddItem “Laki-laki”

cbojk.AddItem “Perempuan”

cboagama.AddItem “Islam”

cboagama.AddItem “Protestan”

cboagama.AddItem “Katholik”

cboagama.AddItem “Hindu”

cboagama.AddItem “Budha”

cboagama.AddItem “Konghucu”

cbostatus.AddItem “Anak Kandung”

cbostatus.AddItem “Anak Angkat”

cbokelas.AddItem “VII”

cbokelas.AddItem “VIII”

cbokelas.AddItem “IX”

End Sub

 

Private Sub mnexit_Click()

PSN = MsgBox(“ANDA YAKIN INGIN KELUAR?”, vbCritical + vbYesNo, “PESAN”)

If PSN = vbYes Then

Unload Me

End If

End Sub

 

Private Sub txtalamat_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

txtnotlp.SetFocus

End If

End Sub

 

Private Sub txtalamatwali_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

cbostatus.SetFocus

End If

End Sub

 

Private Sub txtnama_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

cbojk.SetFocus

End If

End Sub

 

Private Sub txtnamawali_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

txtpekerjaan.SetFocus

End If

End Sub

 

 

Private Sub txtnoinduk_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

txtnama.SetFocus

End If

End Sub

 

Private Sub txtnotlp_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

txtnamawali.SetFocus

End If

End Sub

 

Private Sub txtpekerjaan_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

txtalamatwali.SetFocus

End If

End Sub

 

Private Sub txttahunmasuk_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

cbokelas.SetFocus

End If

End Sub

 

 

Private Sub txttanggallahir_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

cboagama.SetFocus

End If

End Sub

 

Private Sub txttempatlahir_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

txttanggallahir.SetFocus

End If

End Sub

 

Private Sub txtwalikelas_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

txtalamat.SetFocus

End If

End Sub

27 FEBRUARI 2011

[Seminar Hypnotherapy] Hypnoexaming (27 Februari 2011)
________________________________________
Siapa yang tidak tahu hipnotis? Banyak orang yang menganggap hipnotis adalah sesuatu hal yang negatif dan dilakukan untuk hal-hal negatif seperti yang sering muncul di berita-berita di televisi dan menjadi headline di koran-koran. Namun, tahukah Anda apa sebenarnya hipnotis itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hipnotis adalah keadaan seprti tidur karena sugesti, yang ada pada taraf permulaan orang itu berada di bawah pengaruh orang yang memberikan sugestinya, tetapi pada taraf berikutnya menjadi tidak sadar sama sekali. Seorang ahli hipnoterapi bersertifikat internasional, Willy Wong dan Andri Hakim, dalam bukunya yang berjudul Dahsyatnya Hipnotis (2009) mengatakan, hypnosis itu sendiri dapat diartikan sebagai sebuah kondisi relaks, focus, atau konsentrasi yang merupakan fenomena rasional dan alamiah yang menimbulkan kondisi hypnosis. Pada kondisi{ hypnosis, seseorang hanyalah berpindah keaktifan kesadarannya, dari pikiran sadar (conscious mind) ke pikiran bawah sadar (subconscious mind). Kondisi tersebut menimbulkan manusia yang dihipnotis menjadi cenderung lebih sugestif. “Ahli hipnotis hanyalah pemandu Anda, semua kendali tetap di tangan Anda selama Anda dalam kondisi hypnosis. Namun, keberadaan pemandu membuat Anda merasa aman dan nyaman.” (Willy Wong dan Andri Hakim)

Kami, Makara Muda Mandiri Organizer (3MO) yang merupakan sekumpulan mahasiswa dan mahasiswi Universitas Indonesia, dengan bangga mempersembahkan HypnoExaming (HypnoMotivating for Examinations) : “Hypnotize Your Scared!” sebagai bentuk kepedulian mahasiswa UI kepada siswa SMA dan SMP yang akan mengikuti berbagai macam ujian dengan jadwal yang sangat padat. HypnoExaming akan dilaksanakan pada 27 Februari 2011, bertempat di GOR CIRACAS Jln. Raya Bogor KM 25-26, Jakarta Timur, dengan menghadirkan seorang Hypnotherapist bersertifikat internasional, Willy Wong, dan motivator termuda di Asia, Bong Chandra. Hypnoexaming adalah sebuah seminar sekaligus hypnotherapy yang dikemas dengan sebuah bungkusan komedi. Acara ini dibagi menjadi tiga sesi, yaitu :

1. Sesi I = Seminar Hypnosis: “The Secret of a Natural Hypnosis.”
2. Sesi II = Hypnotherapy: “Maximize Your Mind.”
3. Sesi III = Training Motivation: “You are What You Think.”

Kegiatan ini diutamakan untuk siswa kelas 3 SMP dan 3 SMA yang sedang dan akan menghadapi segala macam bentuk ujian terutama untuk para pelajar SMA yang ingin mengikuti SIMAK UI. Hypnotherapy ini bertujuan untuk menghilangkan rasa cemas, takut, dan stress, menumbuhkan rasa percaya diri, memaksimalkan daya ingat, dan memberikan pencerdasan mengenai kealamiahan hypnosis.

INTERNET

Jaringan Internet
– Pengertian Jaringan Internet.
Teknologi berkembang pesat sehingga ada sebuah slogan yang mengatakan “Dunia di Gemgaman Tangan Anda”, salah satu teknologi yang sungguh fenomenal adalah Internet, sebuah Jaringan yang begitu kompleks namun sungguh mengagumkan maka kita sebut sebagai Jaringan Internet. Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider / ISP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan internasional), karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia.

Internet dimulai ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Department of Defense USA) membangun sebuah jaringan komputer di tahun 1969, yang diberi nama ARPANET (Advanced Research Project Agency NETwork) dengan tujuan untuk menghubungkan beberapa komputer yang berada dibeberapa universitas melakukan riset militer, terutama untuk membangun jaringan komunikasi komputer yang mampu bertahan terhadap serangan nuklir. Jaringan ini berkembang terus, semakin banyak komputer yang terlibat, dan riset disisi pengembangan perangkat lunak juga berkembang. Pada bulan Mei tahun 1974, Vinton G.Cerf dari Stanford University dan Robert E.Kahn dari Departemen Pertahanan USA, mempublikasi sebuah paper di IEEE Transaction on Communication berjudul “A Protocol for Packet Network Intercommunication”, konsep ini kemudian populer sebagai protokol TCP/IP, ketika ARPANET meng-adopsi protokol menjadi protokol standard untuk ARPANET pada tahun 1983. Pihak universitas terutama University of California at Berkeley kemudian membangun sistem operasi Berkeley Software Distribution Unix) atau BSD UNIX (dikenal dengan nama Free BSD Unix) dan pihak departemen pertahanan membiayai Bolt Baranek dan Newman (BBN) untuk meng-implementasi protokol TCP/IP pada BSD Unix untuk diterapkan pada ARPANET, dengan demikian cikal-bakal internet terbentuk.

Pada penghujung tahun 1983, jaringan ARPANET dibagi dua menjadi DARPANET (Defence ARPANET) dan MILNET (MILitary NETwork). Pada tahun 1985 dibentuklah jaringan NFSNET (National Science Foundation NETwork) untuk menghubungkan supercomputer yang ada diberbagai universitas di Amerika dan disambungkan dengan ARPANET. Jaringan NSFNET dikembangkan terus oleh periset perguruan tinggi. Pada tahun 1988 jaringan backbone internet ini hanya berkapasitas 56 Kbps. Walaupun pada tahun 1990 secara resmi ARPANET ditutup, namun jaringan internet yang telah terbentuk diteruskan oleh pihak universitas di Amerika dan memasukkan jaringan universitas di benua Amerika (Kanada dan Amerika Selatan) serta jaringan di Eropa menjadi bagian dari internet. Pada tahun 1992 jaringan backbone ditingkatkan ke T3 dengan kecepatan 45 Mbps, dan disekitar tahun 1995 ditingkatkan lagi menjadi OC-3 pada kecepatan 155 Mbps. Kini backbone internet berkecepatan tinggi dalam order Gbps.

Topologi internet pada dasarnya adalah mesh-topology, menghubungkan banyak jenis jaringan melalui sistem packet-switching, kalaupun bisa dikatakan yang menjadi pusat-nya adalah beberapa NAP (Network Access Point) yang ada di San Fransisco (Pacific Bell), di Chicago (Ameritech), New Jersey (Sprint), dan Merit Access Exchange (MAE) di San Fransisco (MAE West) dan Washington, D.C (MAE East) yang ditangani oleh MFS Datanet.

Walaupun tidak ada organisasi yang memiliki internet, namun ada banyak organisasi yang memelihara jaringan ini melalui penetapan standarisasi protokol, aturan-aturan, serta metoda akses. Internet Engineering Task Force (IETF) menangani masalah-masalah teknis yang timbul di internet, seperti masalah pada protokol, arsitektur dan pengoperasian internet. Internet Research Task Force (IRTF) menangani riset teknis, seperti sistem pengalamatan dan rekayasa lainnya. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) mengatur pembagian alamat IP (IP#) ke berbagai negara dan organisasi. Internet Society (ISOC) menangani masalah administrasi dan struktur organisasi internet.

Badan usaha komersil kemudian menyediakan layanan akses dengan menyediakan koneksi dari komputer pengguna ke internet, dan badan ini disebut sebagai penyedia akses internet atau ISP. Beberapa ISP terkenal di dunia adalah America On Line (AOL), Australia OnLine, CompuServe, GEnie, dan Prodigy. Di Indonesia ada TelkomNet, IndosatNet, Wasantara Net, InterNux, dan sebagainya. ISP menyediakan koneksi dial-up melalui modem-telepon, koneksi wireless melalui antena WLAN, atau koneksi ADSL melalui telepon. Protokol koneksi yang digunakan adalah SLIP (Serial Line Interface Protocol) atau PPP (Point-to-Point Protocol), dimana koneksi SLIP biasanya lebih lambat dari PPP.

INTERNET

Jaringan Internet
– Pengertian Jaringan Internet.
Teknologi berkembang pesat sehingga ada sebuah slogan yang mengatakan “Dunia di Gemgaman Tangan Anda”, salah satu teknologi yang sungguh fenomenal adalah Internet, sebuah Jaringan yang begitu kompleks namun sungguh mengagumkan maka kita sebut sebagai Jaringan Internet. Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider / ISP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan internasional), karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia.

Internet dimulai ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Department of Defense USA) membangun sebuah jaringan komputer di tahun 1969, yang diberi nama ARPANET (Advanced Research Project Agency NETwork) dengan tujuan untuk menghubungkan beberapa komputer yang berada dibeberapa universitas melakukan riset militer, terutama untuk membangun jaringan komunikasi komputer yang mampu bertahan terhadap serangan nuklir. Jaringan ini berkembang terus, semakin banyak komputer yang terlibat, dan riset disisi pengembangan perangkat lunak juga berkembang. Pada bulan Mei tahun 1974, Vinton G.Cerf dari Stanford University dan Robert E.Kahn dari Departemen Pertahanan USA, mempublikasi sebuah paper di IEEE Transaction on Communication berjudul “A Protocol for Packet Network Intercommunication”, konsep ini kemudian populer sebagai protokol TCP/IP, ketika ARPANET meng-adopsi protokol menjadi protokol standard untuk ARPANET pada tahun 1983. Pihak universitas terutama University of California at Berkeley kemudian membangun sistem operasi Berkeley Software Distribution Unix) atau BSD UNIX (dikenal dengan nama Free BSD Unix) dan pihak departemen pertahanan membiayai Bolt Baranek dan Newman (BBN) untuk meng-implementasi protokol TCP/IP pada BSD Unix untuk diterapkan pada ARPANET, dengan demikian cikal-bakal internet terbentuk.

Pada penghujung tahun 1983, jaringan ARPANET dibagi dua menjadi DARPANET (Defence ARPANET) dan MILNET (MILitary NETwork). Pada tahun 1985 dibentuklah jaringan NFSNET (National Science Foundation NETwork) untuk menghubungkan supercomputer yang ada diberbagai universitas di Amerika dan disambungkan dengan ARPANET. Jaringan NSFNET dikembangkan terus oleh periset perguruan tinggi. Pada tahun 1988 jaringan backbone internet ini hanya berkapasitas 56 Kbps. Walaupun pada tahun 1990 secara resmi ARPANET ditutup, namun jaringan internet yang telah terbentuk diteruskan oleh pihak universitas di Amerika dan memasukkan jaringan universitas di benua Amerika (Kanada dan Amerika Selatan) serta jaringan di Eropa menjadi bagian dari internet. Pada tahun 1992 jaringan backbone ditingkatkan ke T3 dengan kecepatan 45 Mbps, dan disekitar tahun 1995 ditingkatkan lagi menjadi OC-3 pada kecepatan 155 Mbps. Kini backbone internet berkecepatan tinggi dalam order Gbps.

Topologi internet pada dasarnya adalah mesh-topology, menghubungkan banyak jenis jaringan melalui sistem packet-switching, kalaupun bisa dikatakan yang menjadi pusat-nya adalah beberapa NAP (Network Access Point) yang ada di San Fransisco (Pacific Bell), di Chicago (Ameritech), New Jersey (Sprint), dan Merit Access Exchange (MAE) di San Fransisco (MAE West) dan Washington, D.C (MAE East) yang ditangani oleh MFS Datanet.

Walaupun tidak ada organisasi yang memiliki internet, namun ada banyak organisasi yang memelihara jaringan ini melalui penetapan standarisasi protokol, aturan-aturan, serta metoda akses. Internet Engineering Task Force (IETF) menangani masalah-masalah teknis yang timbul di internet, seperti masalah pada protokol, arsitektur dan pengoperasian internet. Internet Research Task Force (IRTF) menangani riset teknis, seperti sistem pengalamatan dan rekayasa lainnya. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) mengatur pembagian alamat IP (IP#) ke berbagai negara dan organisasi. Internet Society (ISOC) menangani masalah administrasi dan struktur organisasi internet.

Badan usaha komersil kemudian menyediakan layanan akses dengan menyediakan koneksi dari komputer pengguna ke internet, dan badan ini disebut sebagai penyedia akses internet atau ISP. Beberapa ISP terkenal di dunia adalah America On Line (AOL), Australia OnLine, CompuServe, GEnie, dan Prodigy. Di Indonesia ada TelkomNet, IndosatNet, Wasantara Net, InterNux, dan sebagainya. ISP menyediakan koneksi dial-up melalui modem-telepon, koneksi wireless melalui antena WLAN, atau koneksi ADSL melalui telepon. Protokol koneksi yang digunakan adalah SLIP (Serial Line Interface Protocol) atau PPP (Point-to-Point Protocol), dimana koneksi SLIP biasanya lebih lambat dari PPP.

TUGAS 4

Private Sub COMBO1_Click()

Dim GAPOK, PAJAK, TUNJANGAN, total As Variant

Select Case Combo1.Text

Case “I”

GAPOK = 4690000

TUNJANGAN = 820000

Case “II”

GAPOK = 1000000

TUNJANGAN = 100000

Case “III”

GAPOK = 8500000

TUNJANGAN = 950000

Case “IV”

GAPOK = 5100000

TUNJANGAN = 330000

Case Else

GAPOK = 0

TUNJANGAN = 0

End Select

total = (GAPOK + TUNJANGAN)

PAJAK = (total) * 0.1

Text3.Text = GAPOK

Text4.Text = TUNJANGAN

Text5.Text = PAJAK

Text6.Text = total – PAJAK

End Sub

Private Sub Command1_Click()

Text1.SetFocus

Text1.Text = “”

Text2.Text = “”

Combo1.Text = “”

Text3.Text = “”

Text4.Text = “”

Text5.Text = “”

Text6.Text = “”

End Sub

Private Sub Command2_Click()

Text1.SetFocus

Text1.Text = “”

Text2.Text = “”

Combo1.Text = “”

Text3.Text = “”

Text4.Text = “”

Text5.Text = “”

Text6.Text = “”

End Sub

Private Sub Command3_Click()

Unload Me

End Sub

Private Sub Form_Load()

Combo1.AddItem “I”

Combo1.AddItem “II”

Combo1.AddItem “III”

Combo1.AddItem “IV”

End Sub

Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)

If KeyAscii = 13 Then

Text2.SetFocus

End If

End Sub

 

Private Sub Command1_Click()

Label2.Caption = Text1.Text

End Sub

 

Private Sub command2_Click()

End

End Sub

 

Private Sub Option1_Click()

Label2.ForeColor = vbBlue

End Sub

 

Private Sub Option2_Click()

Label2.ForeColor = vbRed

End Sub

 

Private Sub Check2_click()

Label2.FontItalic = Check2.Value

End Sub

 

Private Sub Check1_click()

Label2.FontBold = Check1.Value

End Sub

 

VISUAL BASIC

MEMULAI VISUAL BASIC

Kita mengenal beberapa cara untuk memulai atau menjalankan program visual basic 6.0. Adapun langkah-langkah untuk menjalankan visual basic 6.0, adalah :

  1. Pilih salah satu dari cara berikut ini :
  • Arahkan ke grup Microsoft Visual basic 6.0. dari menu Start, lalu klik icon Visual Basic 6.0.
  • Klik ganda ikon shourtcut Visual Basic 6.0. pada desktop.
  • Klik ganda file VB6.EXE pada Windows Explorer. File ini secara default terletak pada folder C:\Program Files\Microsoft Visual Studio\VB98

Kemudian akan muncul kotak dialog pemilihan jenis aplikasi seperti gambar berikut ini.

  • Lingkungan Kerja Visual Basic

Layar Visual Basic adalah suatu lingkungan besar mempunyai beberapa bagian kecil yang memiliki sifat :

1. Floating : Dapat digeser-geser keposisi mana saja dengan menggunakan mouse.

2. Sizeable : Dapat diubah-ubah ukurannya,seperti halnya merubah ukuran pada jendela Windows.

3. Dockable: Dapat menempel pada bagian lain yang berdekatan.Dapat dipindah-pindahkan, digeser, diperbesar atau diperkecil ukuran setiap komponen layer Visual Basic sama dengan memanipulasi jendela Windows.

Komponen- komponen dari lingkungan Visual Basic tersebut akan dijelaskan pada pembahasan dibawah ini.

  • Control Menu

Control Menu adalah menu yang digunakan terutama untuk memanipulasi Jendela Visual Basic. Dari menu ini bisa mengubah ukuran, memeindahkan atau menindahkan atau menutup jendela. Untuk mengaktifkan Control menu ini, klik mouse pada pojok kiri atas jendela.

Berikutnya akan muncul dari Control Menu, dimana akan membias dan memilih salah satu perintah dibawah ini

  1. Restore                 : Mengubah ukuran jendela ke ukuran sebelumnya.
  2. Move                    : Memindahkan letak jendela.
  3. Size                      : Untuk mengubah ukuran jendela.
  4. Minimize              : Untuk meminimalkan ukuran jendela.
  5. Maximize             : Untuk memaksimalkan ukuran jendela.
  6. Close                    : Untuk menutup jendela.
  • Menu

Menu Visual Basic berisi semua perintah Visual Basicyang dapat dipilih untuk menyelesaikan tugas tertentu. Isi dari Menu ini ssebagian hampir sama dengan program-program window pada umumnya.

  • Tool Bar

Tool Bar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari Visual Basic. Icon-icon dapat ditekan pada setiap tombol tersebutlangsung untuk melakukan perintah tertentu.

Kegunaan beberapa tombol pada toolbar standart Visual Basic dapat dilihat pada table di bawah ini:

  • From Windows

Form Windows merupakan window yang digunakan untuk pembuatan program. Pada form ini dapat diletakkan control, dan kode yang akan membuat program. Pada form yang merupakan bidang kerja akan diletakkan control-control atau Objek untuk tujuan yang berhubungan dengan pemakai. Peletakan control ini dikerjakan dengan memilih control dari window toolbox, dan langkah selanjutnya adalah menggambarkan control tersebut pada form

  • Window Toolbox

Window ini digunakan untuk memilih control-control yang digunakan oleh program yang akan dirancang. Beberapa control ini akan dibahas pada bagian selanjutnya. Control-control yang terdapat pada window ini merupakan gabungan dari control standar yang digunakan oleh aplikasi Windows. Control-control yang terdapat pada window ini dapat ditambah, dan dapat dikurangi, sesuai dengan kebutuhan dari program. Control-control tambahan ini dapat digunakan untuk tujuan-tujuan tertentu yang pada umumnya disediakan oleh perusahaan partai ketiga.

Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing intrinsic kontrol tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
  2. 2. PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
  3. 3. Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
  4. 4. TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
  5. 5. Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.
  6. 6. CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.
  7. 7. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.
  8. 8. OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
  9. 9. ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect).

10. ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan.

11. HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.

12. Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.

  1. 13. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.

14. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval

Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox. Data digunakan untuk data binding.

OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.

  • Project Explorer

Window ini digunakan untuk menajemen proyek yang digunakan dalam pembuatan program. Pada window proyek terdapat tiga tipe file, yaitu form, modul dan Visual Basic Control. Form dituliskan dengan ekstension *.FRM, modul di dituliskan dengan ekstension *.BAS.

  • Window Property

Window ini digunakan untuk mengatur sifat (properti) dari form atau control-control. Isi dari window properti ini dapat berubah-ubah sesuai dengan form atau control yang dipilih, karena masing-masing form atau control memiliki properti yang berbeda.

Window properti terdiri atas tiga bagian, yaitu :

  1. Bagian untuk memilih Objek. Digunakan untuk memilih Objek yang

akan diubah propertinya. Bagian ini akan secara otomatis berubah jika telah dilakukan pemilihan pada control yang terdapat pada form.

  1. Bagian untuk pengaturan nilai-nilai properti. Digunakan untuk mengubah nilainilai properti Objek yang dipilih.
  2. Bagian untuk memilih properti sebuah Objek. Bagian ini digunakan untuk menampilkan daftar properti yang dimiliki sebuah Objek. Daftar properti ini tidak sama antara satu Objek dengan Objek lainnya.

  • From Layout Window

From Layout Window adalah jendela yang menggambarkan posisi dari from yang ditampilkan pada layar monitor.

  • Window Kode (Code)

Window ini merupakan tempat untuk menuliskan rutin program yang dapat mengontrol setiap obyek dan proses jalan (runtime)-nya program. Window ini dapat ditampilkan dengan memilih / mengklik View Code pada Project Window.

  • Event

Event atau kejadian dapat diartikan sebagai kode-kode program yang akan dikerjakan apabila kita melakukan sesuatu pada objek tersebut. Misal kita meng-klik mouse pada tombol OK di atas, maka terjadi event Command1_Click() . Tergantung pada kode yang kita tuliskan pada event tersebut. Misal jika kita tuliskan :

Private Sub Command1_Click()

Print “Percobaan”

End Sub

Jika kita klik mouse pada tombol tersebut akan menampilkan tulisan “Percobaan” pada layar.

  • Method

method hampir sama dengan prosedure di dalam bahasa pascal atau sub rutin dalam bahasa basic.  hanya saja method ini terkait dengan objek yang ada dan kita tidak perlu mendefinisikan perintah/kode  yang harus dilakukan, karena sudah didefinisikan sendiri oleh visual basic. contoh jika kita ingin memindahkan posisi tombol ok pada contoh di atas maka dapat kita tuliskan : command1.move  100, 100

Maka tombol Command1 akan berpindah pada posisi (100,100)

Sebagai ilustrasi anda dapat menganggap sebuah mobil sebagai obyek yang memiliki property, method dan event. Perhatikan gambar berikut :

Implementasinya dalam sebuah aplikasi misalnya anda membuat form, maka form tersebut memiliki property, method, dan event. Sebagaimana pemrograman visual lain seperti Delphi dan Java, VB juga bersifat event driven progamming. Artinya anda dapat menyisipkan kode program pada event yang dimiliki suatu obyek.

ø  macam-macam file pada visual basic

Dalam Visual Basic dikenal beberapa macam file.

  1. 1. File Form (.frm)

File ini berekstensi .frm yang merupakan file form yang berisi objek-objek. Juga berisi kode-kode program yang terkait dengan objek yang dibuat.  Tetapi kode yang ada pada form ini tidak dapat digunakan pada form yang lain.

  1. 2. File Modul (.bas)

File ini berisi kode-kode program yang dapat digunakan secara umum.

  1. 3. File Project (.vbp)

Pada visual basic 3.0 berekstensi .mak

MENGGUNAKAN EVENT DAN METHODA. Membuat User Interface (UI)

  1. Aktifkan VB 6 melalui tombol Start.
  2. Buka kembali project Latihan.vbp :

  1. Klik tab Existing.
  2. Pilih folder masing-masing pada bagian Look in.
  3. Kilih file Latihan.vbp.
  4. Klik tombol Open.

Tambahkan Form baru ke dalam Project :

  1. Klik menu Project > Add Form.
  2. Klik tab New dan pilih Form.
  3. Klik tombol Open.

Pada Jendela Form buatlah UI seperti ini :

(Gunakan komponen ListBox, ComboBox dan CommandButton)

Pengaturan property setiap object-nya adalah sebagai berikut :

  1. A. Menulis Kode Program : Method Test

Pada bagian Code Editor ketikkan kode programnya sebagai berikut :

Private Sub Form_Load()

Combo1.AddItem “Umar”

Combo1.AddItem “Salman”

Combo1.AddItem “Halimah”

Combo1.AddItem “Shafira”

End Sub

Private Sub Command1_Click()

List1.AddItem Combo1.Text

End Sub

Private Sub Command2_Click()

List1.RemoveItem List1.ListIndex

End Sub

Private Sub Command3_Click()

List1.Clear

End Sub

Simpan Form2 (nama file : Lat2.frm).

Klik menu Project > Project1 Properties lalu klik tab General. Gantilah Startup Object-nya menjadi

Form2 :

Keterangan : Startup Object menentukan object mana yang muncul setiap kali sebuah project dijalankan.

Coba jalankan Project1 :

Untuk menambah isi ListBox : pilih “Umar” di dalam ComboBox. Ulangi untuk nama-nama yang lain secara acak. Untuk menghapus salah satu isi ListBox : pilih “Shafira” di Delete. Untuk menghapus semua isi ListBox : klik tombol Clear.

 

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!